Mencicipi Bebek “Empuk” Ali di Bandung
![]() |
warung tampak depan (Dok.Pri) |
Weekend
kemarin tepatnya hari sabtu saya dan kawan berkesempatan mencicipi Bebek Ali
yang tersohor di Bandung. Warung kaki lima yang juga terkenal dengan nama Bebek
Ali Bromeous adalah salah satu incaran para penikmat bebek di Bandung. Terletak
di jalan Juanda Dago persis di samping RS Bromeous, warung kaki lima ini buka
mulai jam 5 sore hingga 10 malam. Keempukan daginnya dan rasanya yang cukup juara membuat
warung ini tak pernah sepi pembeli. Disarankan untuk nggak dateng pas jam makan
malem ya kalo memang mau makan di tempat karena ketika saya datang jam 5 lebih
pun, warung sudah penuh dengan pembeli, apalagi jika jam 7 keatas.
![]() | |
beberapa sajian makanan siap goreng sekaligus tempat memesan (Dok.Pri) |
Karena
baru pertama datang ke warung ini saya agak bingung bagaimana memesannya
terutama karena banyaknya pembeli, bingung juga mau duduk dimana. Saya pun
melihat lebih dahulu pembeli di depan saya. Setiap pembeli menulis pesanan di
kertas/ nota yang sudah disediakan dan akan diberikan nota putih untuk disimpan
sebagai bukti pembayaran nanti. Di nota tersebut ada nomer pemesanan kita,
ketika pesanan datang nomer pesanan itu yang akan disebutkan. Sehabis memesan
saya duduk menanti makanan, sebaiknya cari tempat duduk setelah itu memesan. Saya
sih bagian pesan dan teman yang cari tempat duduk.
![]() |
nomer antrian pesanan (Dok.Pri) |
Saya
memesan dada bebek, nasi dan jeruk hangat, setelah beberapa saat menunggu
pesanan pun datang. Saya agak kaget juga dengan ukuran dada bebek yang saya
pesan, cukup besar dan bisa untuk berdua pikir saya. Sedangkan untuk nasinya
agak sedikit untuk ukuran porsi saya haha. Tapi dengan bebek yang cukup besar
cukup kenyanglah sekali makan. Bebek Ali memang terkenal empuk dan saya pun
setuju dengan itu, bumbu bebeknya pun pas lah menurut saya. Cuma yang kurang
memang sambelnya yang nggak pedes sama sekali, jadi kurang seru gitu makannya. Namun, secara keseluruhan puaslah untuk rasa makanannya.
![]() |
Bebek goreng bagian dada dan nasi pesanan (Dok.Pri) |
Warung Bebek Ali menyediakan beberapa menu
seperti ayam, lele, ati, telor, juga tahu dan tempe sebagai tambahan tapi menu
juara dan favorit tentu bebeknya. Harganya pun cukup terjangkau untuk warung
kaki lima. Dengan 25 ribu kita sudah bisa makan bebek goreng, nasi plus minum.
Agak jauh beda memang dari harga bebek Haji siapa itu lah yang terkenal, 25
ribu kita cuma dapet bebek doang belum sama nasinya malah bebeknya lebih besar
di bebek Ali wkwk.
Nih daftar
harga untuk setiap item:
Bebek Goreng
Dada/Paha Rp. 18.000
Ayam Goreng
Dada/Paha Rp. 10.000
Pecel Lele Rp. 9.000
Ati/Telor Rp. 3.000
Tahu/Tempe Rp. 1.000
Nasi Putih Rp. 3.000
Jeruk Dingin/Hangat Rp. 4.000
Teh Manis Dingin/ Hangat Rp. 3.000
Teh Botol Rp. 4.000
Namun,
beberapa hal yang bikin agak kurang nyaman ketika makan disana adalah tempatnya
yang agak kotor karena banyak bekas tisu di bawah meja walaupun mejanya memang
bersih. Selain itu, meski tempatnya besar tetap saja terlalu ramai, sehingga
agak kurang nyaman untuk berlama-lama yang ujungnya membuat saya kurang
menikmati makanan karena banyak pembeli yang berdiri menunggu tempat duduk. Nggak
enak juga makan ditungguin orang. Mungkin untuk selanjutnya saya lebih memilih
untuk take away daripada makan disana.
![]() |
penuhnya pembeli (Dok.Pri) |
Untuk
pecinta kuliner pokoknya haruslah coba makanan satu ini. Nggak mengecewakan
lah kalo menurut saya. Sebagai tambahan, kalo mau lihat atraksi kecepatan
menghitung bisa duduk disamping kasir. Saya nggak sengaja duduk disamping kasir
dan terperangah dengan kecepatan menghitung si mas kasir. Super cepet deh
ngitungnya. Hanya dengan sebut menu yang dibeli pembeli jumlahnya langsung
disebut dalam hitungan detik. Bisa langsung datang aja ya untuk membuktikan si
mas kasir yang jago itung ini sekaligus memcicipi rasa bebek Ali yang empuk.
![]() |
warung secara keseluruhan (Dok.Pri) |
Salam Icip-icip!
Mauuu . . . diajak ajak
ReplyDelete