Pesona Gunung Banyak Dulu dan Sekarang
![]() |
(Dokpri) |
Orang Batu maupun Malang rasanya sudah tak asing dengan tempat wisata satu ini, Gunung Banyak. Gunung Banyak yang berada di ketinggian kota Batu jadi salah satu tempat favorit apalagi bagi kaum muda. Tempat ini bukan hanya sekedar gunung semata, namun jadi salah satu lokasi terjun payung atau paralayang. Jadi tempat olahraga ekstrem paralayang, tempat ini pun populer disebut dengan nama Paralayang. Berada di ketinggian, tempat ini jadi lokasi favorit memandang kota batu dari atas gunung. Terlebih ketika malam hari, tempat ini lokasi yang pas memandang city light of Batu. Dijamin nggak nyesel deh kalo dateng kesini.
![]() |
gerbang masuk (Dokpri) |
![]() |
Parkiran (Dokpri) |
Awal kuliah sekitar tahun 2013an, kakak tingkat sempat mengajak saya kesini. Saat itu jalannya sangat curam dan berbatu, meski saat ini jalannya belum beraspal tapi sudah ada perbaikan, tidak seburuk dulu. Lokasi paralayang pun belum sebaik saat ini. Fasilitas yang ada pun tak sebaik saat ini, tidak ada kamar mandi, tempat selfie, pagar dan juga tempat berteduh. Benar-benar hanya tanah kosong di atas gunung dengan beberapa warung dan sebagian area yang berpaving.
Saat ini, paralayang sudah jauh lebih nyaman dan aman bagi pengunjung. Pagar pembatas dan beberapa taman kecil semakin membuat area sekitar lebih rapid an indah dipandang. Kebiasaan selfie dan berfoto ria pun bisa tersalurkan disini, ada “sayap malaikat” yang bisa dipinjam untuk berfoto. Lokasi ini lantas jadi hits dikalangan anak muda Malang dan banyak orang ramai-ramai berfoto di lokasi tersebut. Selain “sayap malaikat,” pemandangan gunung dan kota dari ketinggian sudah sejak lama jadi incaran orang-orang untuk berfoto. Maklum, lokasinya yang instagramable jadi magnet tersendiri.
Fasilitas yang ada saat ini semakin memudah kan pengunjung. Pengunjung yang kelaparan tak perlu khawatir kerena ada warung dan tempat ngopi. Takut ninggalin shalat? Jangan khawatir sekarang sudah ada musholanya. Kebelet pengen pipis atau pengen buang yang lainnya? XD No worries, kamar mandi pun ada kok. Semakin tahun berganti, rasanya wisata Gunung Banyak ini semakin berubah jadi lebih baik meski perlahan. Hal yang masih jadi kendala mungkin akses jalan yang masih sebagian belum beraspal, sehingga sudah pasti membahayakan pengendara terutama ketika musim hujan.
Eits masih belum selesai nih ceritanya, saat ini pun bukan hanya Paralayang yang jadi objek wisata di Gunung Banyak. Masih ada Omah Kayu yang juga cukup populer di Instagram.
![]() |
masuk omah kayu |
Omah Kayu berada dalam satu lokasi dengan Paralayang sendiri. Sebenarnya Omah Kayu terbilang wisata “tambahan” baru. Ada dua lokasi baru disini, yakni Omah Kayu dan Goa Pinus. Sayangnya ketika berkunjung, waktu sudah menjelang sore sehingga hanya bisa mampir ke Omah Kayu saja. Omah Kayu ini sebenarnya penginapan yang tiap kamarnya cukup berjauhan. Konsepnya yakni menginap di alam yang dikelilingi hutan pinus. Harga sewanya permalam adalah Rp. 350.000. ada sekitar 2-3 kasur dalam satu kamar, jadi bisa dipakar beramai-ramai untuk satu kamar.
![]() |
Salah satu rumah (Dok.Pri) |
Meski konsep aslinya adalah penginapan, namun lebih banyak pengunjung yang menggunakan lokasi ini sebagai lokasi berfoto. Rumah kayu dikelilingi hutan pinus dengan pemandangan kota maupun pengunungan memang jadi lokasi yang tepat untuk berfoto. Lagian siapa sih yang tidak memimpikan rumah kayu ketika kecil? Semua pasti pernah kan? Maka, wajar jika banyak pengunjung yang datang untuk mengabadikan momen disini. Meski harus bergantian berfoto dengan pengunjung lain, rumah-rumah kayu ini tetap tak sepi pengunjung.
Jalan yang masih berupa tanah sudah ditambahi kayu sehingga seperti tangga, tujuannya agar memudahkan pengunjung mencapai rumah kayu. Selain itu pagar-pagar dari kayu membuat pengunjung tetap aman dan bisa berpegangan. Tempatnya memang dibuat seaman mungkin karena lokasinya yang curam dan menurun. Meski agak ekstrim dan “masuk hutan” saya pribadi senang sih bisa berada disini. Tempanya sejuk, dingin, tapi menimbulkan udara yang segar meski saat itu sore hari. Mengigat lokasi yang agak menurun dan curam, sebaiknya tidak membawa anak kecil kesini. Mungkin tempat ini memang cocok buat anak muda ya, lokasi pun memang lebih didominasi anak-anak muda.
Jadi, jika berminat berwisata ke Paralayang jangan lupa masuk Omah Kayu dan Goa Pinus sekalian.
Rincian Biaya
Tiket Paralayang: Rp. 10.000
Tiket Omah Kayu: Rp. 5.000
Menginap di Omah Kayu: Rp. 350.000
Parkir Motor: Rp. 3.000
Wisata Gunung Banyak
Jl. Songgokerto, Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur.
Buka 24 Jam.
No comments: