Museum Musik Satu-Satunya di Indonesia Ada di Malang

July 01, 2017

Kumpulan majalah-majalah jadul


Selain kampung tematik seperti kampung Jodipan, Kampung Herbal, Kampung Topeng dll, Malang patut juga berbangga dengan kehadiran Museum Musik Indonesia (MMI). Museum musik ini berlokasi di jalan Nusakambangan no.19 Kota Malang, tepatnya berada di lantai dua Gedung Kesenian Gajayana. 
Poster MMI
 Museum yang awalnya hanya dibangun di garasi yang tak terpakai kini lebih tertata, nyaman dan lebih luas dari tempat sebelumnya. Sejak November 2016 lalu, Museum Musik dipinjami tempat di Gedung kesenian Gajayana berkat kerjasama dengan BEKRAF dan Pemerintah Kota Malang. Peresmian museum saat resmi pindah ke Gedung kesenian jatuh pada 19 Nov 2016. Saat itu, museum diresmikan langsung oleh kepala dinas kebudayaan dan pariwisata. 

Majalah Hai yang sangat populer pada zamannya

Alasan tercetusnya Museum Musik adalah dari lima orang teman yang memiliki kesamaan hobi, yakni mendengarkan musik. Sejak muda kelima teman ini memang hobi mendengarkan musik dan mengkoleksi kaset musik. Ketika reuni kembali, tercetus ide untuk mengumpukan semua kaset yang sudah jarang diputar agar jadi dokumentasi yang bisa dipajang sehingga bisa dilihat  dan didengarkan kembali oleh orang banyak. 

Koleksi Museum Musik sendiri mulai dari kaset, CD (compact disk), piringan hitam, buku, majalah, alat musik modern maupun tradisional dari beberapa daerah hingga baju-baju musisi terkenal seperti Dorce, Dara Puspita dll. Museum yang buka setiap hari mulai jam 10.00-17.00 ternyata memiliki sekitar 22.000± koleksi secara keseluruhan. Padahal ketika MMI baru dirintis, koleksi hanya berjumlah 250 buah. 


Jumlahnya bisa melonjak tinggi karena banyaknya kontribusi dari berbagai kalangan terutama masyarakat yang menyumbangkan beragam koleksi pribadinya. Uniknya mulai dari anak kecil hingga orang dewasa pun turut serta menambah koleksi di MMI. Selain itu, musisi-musisi lokal juga cukup banyak yang memberikan barang pribadi maupun kaset dan CD mereka sendiri. Bahkan Presiden keenam, Bapak SBY pun sengaja memberikan buku dan album CD secara cuma-cuma untuk menambah koleksi MMI.   



Tujuan utamanya dibagun museum musik ini agar banyak orang bisa mengenal dan mengingat karya-karya musisi lokal khususnya maupun mancanegara secara umum. Ditambah, MMI juga menjadi tempat belajar mengenai sejarah musik Indonesia maupun dari segi teknologi alat putar musiknya.

Selain pengumpulan barang yang berkaitan dengan musik dan mengedukasi pengunjung yang datang, kegiatan pengelola dan relawan di MMI adalah mendigitalisasi lagu-lagu. MMI mendigitalisasi musik-musik dari dari segala bentuk alat putar musik seperti kaset, CD, dan piringan hitam. Dalam hal ini selain 5 founder, MMI juga menerima volunteer atau relawan yang ingin membantu penataan maupun mendigitalisasi lagu-lagu. Sejauh ini baru ada 3 relawan yang membantu.    

Sayangnya museum ini terbilang sepi pengunjung, mungkin penyebabnya karena belum banyaknya orang yang tahu karena sosialisasi yang kurang dari pihak pengelola. Bahkan, pihak pengelola museum sendiripun mengakui jika memang kurang sosialisasi, masih terkendala beberapa hal seperti website yang masih dimoderenisasi dan beberapa hal lainnya. Nantinya, pihak pengelola akan mengundang pewarta untuk hadir memberitakan sekaligus memperkenalkan Museum Musik Indonesia.




Kedepan, MMI diharapkan bisa jadi pusat dokumentasi musik terbesar di Indonesia karena musik sendiri merupakan karya budaya bangsa yang patut diapresiasi, dijaga, dan didokumentasikan. Ditambah, pengelola pun berharap bisa mensosialisasikan MMI ke sekolah-sekolah agar siswa-siswi bisa berkunjung ke Museum dan mengenal seluk beluk musik dari beragam koleksi-koleksi yang dimiliki MMI.

12 comments:

  1. wahh.. aku yang asli Malang malah belum pernah ke sini.. makasih infonya ra.. ayo kapan ngopi bareng maneh.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. deket pak kalo dri pasar besar or rumah sakit aisyiyah

      ayoo ngopiiiiii :D

      Delete
  2. Habis liat nih tulisan, langsung cuz kesana.... :3

    ReplyDelete
  3. Walah, rumah saya di Bareng tapi belum pernah ke sini mbak.. Thanks ya infonya...

    ReplyDelete
  4. Mantap sekali ini.. Nice article

    ReplyDelete
  5. ada ya ternyata museum musik? Keren pastinya kalau ke sana

    ReplyDelete
  6. Kapan-kapan ajak temen penggemar musik klasik ke sana ah. Omong-omong album CD nya pak SBY itu lagunya yang beliau tulis sendiri ya?

    ReplyDelete
  7. museumnya sangat menarik nih, jadi pengen berkunjung.

    ReplyDelete
  8. Wahhh saya baru dengar nama tempat ini. Jadi penasaran pengen coba juga deh

    ReplyDelete

Powered by Blogger.