5 Alasan Mengapa Harus Membiasakan Pilih Bandara Kertajati
Sudah sejak 2018 Bandara Kertajadi beroprasi, sayangnya
kehadiran bandara yang digadang-gadang menjadi terbesar kedua setelah Bandara
Soekarno Hatta masih belum begitu terdengah. Bahkan mungkin masih belum banyak
masyarakat yang tahu bahwa sudah ada beberapa penerbangan yang sudah hadir
sejak Bandara Kertajati diresmikan.
Melihat masih belum banyak antusiasme masyarakat terhadap
Bandara Internasional Jawa Barat (BJIB). Pihak terkait melakukan evaluasi dan
juga terus gencar melakukan sosialisasi. Salah satunya pada acara yang digelar
Sabtu lalu (22/06) di Hotel Grand Mercure Bandung. Acara yang memiliki tema “Era
Baru industri Aviasi di Tanah Pasundan.” Bentuk acara ini sendiri adalah Focus
Group Discussion (FGD) untuk sama-sama mencari solusi dari agar penggunaan dan
manfaat Bandara Kertajati bisa benar-benar maksimal dan bisa dirasakan semua
pihak.
Dalam acara tersebut juga tak hanya blogger, media, tetapi
juga dari pihak pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga pelaku usaha wisata
hadir. Tidak hanya untuk memberikan pandangan dan solusi untuk menghidupkan Bandara
Kertajati tetapi juga menjadi momen mensosialisasikan mengenai perpindahan beberapa rute penerbangan
dari Bandara Husain ke Bandara Kertajati.
Perpindahan beberapa rute lokal dari Husein ke Kertajati
akan resmi beroprasi mulai tanggal 1 Juli 2019. Tujuan penerbangan dari Bandung
yang dipindah ke Kertajati antara lain adalah penerbangan menuju Denpasar,
Medan, Lombok, Surabaya, Padang, Palembang, Pontianak, Batam, Ujung Pandang,
Banjarmasin, Pekanbaru, Balikpapan, dan Yogyakarta.
Dari dua sesi pembahasan, banyak fakta yang akhirnya
diketahui dan mengapa memilih Bandara Kertajadi bisa membawa dampak baik bagi
banyak pihak. Berikut sejumlah alasan yang perlu dipertimbangkan mengapa harus
memilih penerbangan dari Bandara Kertajati.
Kemudahan Akses Transportasi Udara Bagi Masyarakat
Tujuan utama dari kehadiran BIJB Kertajati ini tentu memudahkan
akses transportasi udara bagi masyarakat baik individu maupun pelaku bisnis
yang ada di Jawa Barat khususnya dan Jawa Tengah yang nantinya juga akan
terdampak. Tidak hanya penerbangan antar
kota saja yang akan dibuka di Bandara Kertajati tetapi juga
penerbangan-penerbangan internasional. Karena bandara ini sendiri memang
disiapkan dan diproyeksikan sebagai bandara internasional.
Menstimulus Perkembangan Ekonomi Jawa Barat
Kemudahan transportasi juga tentunya akan berdampak pada
sektor ekonomi. Dengan kehadiran bandara sebagai lead industry, daerah Majalengka secara khusus akan berkembang
secara perlahan. Bukan hanya bisa menjadi “pembuka” untuk para pelaku usaha
membuka bisnisnya, tetapi juga harapannya bisa membuka lapangan kerja sehingga
banyak para pekerja yang terserap. Dengan begitu, perekonomian bisa berkembang,
tingkat ekonomi masyarakat pun bisa menjadi lebih baik.
Dampak Kemajuan Ekonomi Bagi Jawa Tengah
Secara lokasi memang Bandara Kertajati berada di Jawa Barat.
Namun, jika nantinya sudah berjalan sesuai dengan harapan. Dampak perekonomian
pun akan dirasakan oleh masyarakat yang berada di Jawa Tengah bagian barat. Selain
itu akses penerbangan internasional pun bisa jauh lebih mudah tak hanya bagi
masyarakat Jabar tetapi juga masyarakat Jateng.
Pintu Transportasi Udara Kelas Dunia Bagi Wilayah Jabar
Dibuat sebagai bandara kelas internasional, BIJB Kertajati
direncanakan sebagai pintu kedua selain Bandara Soekarno Hatta. Sehingga,
kemajuan ekonomi tak hanya berpusat di ibukota tetapi juga bisa dirasakan semua
wilayah baik di Jawa Barat maupun di Jawa Tengah.
Kehadiran Bandara Kertajati juga semoga bisa membuat para
pelaku bisnis lebih mudah go internasional dengan mudahnya dan lebih murahnya
biaya pengiriman ke luar negeri. Selain itu, umat muslim yang berada di Jawa
Barat dan Jawa Tengah bisa lebih dekat untuk berangkat ke tanah suci melalui Bandara
Kertajati tanpa perlu ke Ibukota.
Langkah Preventif Menanggulagi Masalah di Bandara Husein
Bagi pengguna transpotasi udara dari Bandara Husein mungkin
sudah pernah merasakan masalah pendaratan (landing). Bahkan tak sedikit
penumpang yang trauma jika harus landing di Bandara Husein. Selain itu,
pilot-pilot pun memang mengakui bahwa Bandara Husein masuk dalam bandara yang
memiliki tingkat kesulitan untuk landing yang cukup tinggi.
Faktor cuaca dan lokasi Bandung yang berada di ketinggian
inilah yang sering membuat pilot sulit untuk mendarat di Bandara Husein. Dari
segi lokasi yang tidak terlalu luas, selain membuat sulit mendarat, jumlah
penerbangan pun terbatas karena hanya beberapa tipe pesawat saja yang diizinkan
untuk terbang dan mendarat di Bandara Husein Bandung. Dibangunnya BIJB
Kertajati juga menjadi langkah preventif yang diambil pemerintah sebagai solusi
dari berbagai permasalahan yang dimiliki Bandara Husein saat ini.
Bener banget, harus dibiasakan itu.
ReplyDeleteKeren bingits, bisa dicoba nih huehehe
ReplyDelete